WARTA PERTIWI.COM, SAMPANG – Hujan mulai turun di wilayah Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, para petani Desa Rabasan mulai menggarap lahan ya dengan menanam jagung dengan cara Tradisional, Jumat (1/12/2023).
Herman, salah satu petani dusun Durbugan Desaa Rabasan Mengatakan, meskipun hujan hanya turun beberapa kali namun dirinya yakin bahwa ini dudah memasuki waktunya musim penghujan.
“Kami yakin bahwa hujan ini tanda musim penghujan telah tiba, mengingat musim kemarau yang panjang, tentunya dengan turunnya hujan kali ini sudah pasti bertanda masuknya musim penghujan, apa lagi saat ini sudah mulai mendung terus menerus,” Ucapnya, Herman.
Sementara Abd Hamid, yang merupakan oetani desa setempat juga mengatakan bahwa para petani mengharap tibanya musim penghujan tahun ini.
“Tidak biasanya musim kemarau sepanjang ini, tahun-tahun sebelumnya setelah selesai panin tembakau kami langsung menggarap lahan kami untuk persiapan nenanam jagung dan padi. akan tetapi, pada tahun ini kami cukup lama menunggunya dan baru ini hujan turun,” ujarnya.
Semoga pada musim hujan kali ini, para petani di berikan kelancaran, tidak ada kendala sampai saatnya nanti panen, hingga kami mendapatkan hasil tani yang maksimal, harapnya petani tersebut.
Perlu diketahui bahwa cara menanam jagung petani setempat menggunakan cara tradisioanal,yakni; dengan cara menggunakan alat seadanya istilah bahasa madura (Kanjheng) alat yang terbuat dari kayu yang agak melengkung, lalu di tancapkan ke ladang dan pada lubang yang sudah di tancapkan tersebut langsung di beri jagung lalu di tutupi tanah, pungkasnya. (lam)