WARTA PERTIWI.COM, SURABAYA – SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya selalu punya cara menarik yang seru dan menyenangkan dalam menyambut siswa pertukaran pelajar dari berbagai negara.
Kali ini, Smamda’s Welcome Party bertema “Embracing Our New Family Member” yang diadakan pada Senin, (12/08/24) menyambut hangat kedatangan Judith Jeanne J Lousberg siswa baru asal Belgia.
Judith Jeanne J Lousberg (17) yang resmi menjadi siswa Smamda Surabaya Kelas XI Program Kelas Internasional ini langsung disambut hangat dengan kesenian daerah Aceh yaitu Tari Saman yang menonjolkan kekompakan.
Kepala Sekolah Smamda Surabaya, Ustadz Astajab mengatakan bahwa, Smamda Surabaya telah menggelar program Student Exchange sejak tahun 2016.
Siswa dari berbagai negara seperti Finlandia, Jermam, Brasil, Denmark hingga Malaysia sudah pernah belajar di Smamda Surabaya.
“Untuk tahun 2024 ini, ada siswa dari Negara Belgia yang ditunjuk mengikuti program Pertukaran Pelajar di Smamda Surabaya. Sedangkan, siswa Smamda Surabaya juga akan berangkat ke Swiss pada tanggal 15 Agustus 2024 mendatang,” kata Ustadz Astajab.
Menurut Ustdaz Astajab, program ini juga untuk melengkapi Program Kelas Internasional. Dimana, Smamda Surabaya juga mempunyai Sisters School dengan beberapa sekolah yang ada di luar negeri.
“Perlu diketahui, Judith akan belajar di Smamda Surabaya selama 11 bulan mulai Bulan Agustus 2024 hingga Juni 2025,” terangnya.
Sedangkan, tujuan program Pertukaran Pelajar ini sendiri selain memperkaya ilmu secara akademik juga untuk mengajarkan para siswa bisa lebih mengenal budaya dari negara asing sekaligus bisa belajar Bahasanya.
Judith Jeanne J Lousberg mengaku senang dan bahagia bisa ditunjuk mengikuti program Pertukaran Pelajar di Negara Indonesia. Terutama, masuk di Smamda Surabaya. Meskipun baru kali pertama ke Indonesia, Judith sudah banyak mendengar tentang Indonesia di media sosial.
“Saya sangat bersyukur bisa ke Indonesia melalui program Pertukaran Pelajar. Karena, selama ini saya hanya tahu tentang Indonesia dari berbagai media. Ternyata, masyarakat Indonesia sangat ramah dan sopan. Ini dibuktikan saat saya masuk di Smamda Surabaya. Sambutannya luar biasa,” aku Judits senang.
Gadis cantik yang bisa berbicara dengan 3 bahasa (Inggris, Prancis dan Belanda) ini meskipun baru beberapa hari menginjak di Kota Surabaya tapi sudah merasa nyaman. Dirinya mengaku teman temna barunya di Smamda Surabaya sangat mendukung dan bersahabat.
“Dan yang membuat saya kagum baru pertama di Indonesia saya langsung ditawarin makanan khas yaitu pisang goreng. Ternyata, luar biasa enak makanan Indonesia,” ungkap Judith. (*/Id@)