Close

Mengenal Negeri Hitulama, Desa Wisata yang menyimpan Potensi Wisata Nan Indah

WARTA PERTIWI.COM, MALUKU TENGAH – Negeri Hitulama di Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, memiliki kekayaan sejarah dan budaya yang memikat.

Warga di daerah ini masih menjaga potensi wisata yang masih asli alias ‘masih perawan’. Dengan bentangan alam yang indah memantik siapapun yang datang akan berlama-lama menikmati pemandangan nan asri itu.

Terletak sekitar 12,7 km dari pusat Kota Ambon, desa ini berada di pesisir Pantai Utara Pulau Ambon dan mayoritas penduduknya beragama Islam.

Dikenal sejak lama sebagai bagian dari Kerajaan Islam Jazirah Leihitu, Negeri Hitulama juga memiliki pelabuhan bersejarah, Pelabuhan Huseka’a Hitu, yang pada masa lalu menjadi pusat perdagangan rempah-rempah.

Hingga kini, pelabuhan ini tetap aktif dan melayani rute penyebrangan dari Hitulama ke pulau-pulau lain di Maluku.

Pada Sabtu, 22 November 2024, Negeri Hitulama mendapatkan kehormatan sebagai lokasi pelaksanaan pelatihan “Desa Wisata Berbasis Digital” dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes RI), dalam rangka program Desa Cerdas 2024.

Pelatihan ini diadakan di SMPN 49 Maluku Tengah, dengan partisipasi aktif para pemuda-pemudi setempat.

Wakil Ketua Saniri Negeri Hitulama, Zei Wael, mengungkapkan apresiasinya atas terselenggaranya pelatihan ini.

“Kami sangat bersyukur bahwa Negeri Hitulama terpilih untuk menerima pelatihan dari Kementerian. Semoga ini menjadi dorongan bagi para pemuda di Negeri Hitulama untuk lebih mempromosikan keindahan dan potensi negeri kami,” ujarnya.

Sementara itu, Arif Kurniawan, Perencana Pertama Pusat Pengembangan Daya Saing Kemendes RI, menyampaikan harapannya agar pelatihan ini dapat menjadi bekal bagi masyarakat untuk mengembangkan dan memprioritaskan desa mereka sebagai tujuan wisata unggulan.

Materi pelatihan mencakup teknik fotografi, videografi, jurnalistik, serta cara membuat konten media sosial yang efektif.

Pelatihan ini dipandu oleh Ika Chairani, Humas Relawan TIK Jawa Timur yang memiliki pengalaman sebagai pelatih public speaking dan seorang jurnalis.

Peserta pelatihan, yang sebagian besar terdiri dari pemuda-pemudi Negeri Hitulama, tampak antusias menyerap materi yang diberikan.

Mereka juga langsung mempraktikkan ilmu yang didapat dengan mengunggah hasil karya mereka ke media sosial masing-masing, memulai langkah awal untuk mengenalkan pesona Negeri Hitulama ke dunia digital.(*/Id@)

scroll to top