Close

Polres Gresik Gelar FGD Bahas Solusi Perlintasan Sebidang Menuju Kawasan Berkeselamatan

WARTA PERTIWI.COM, GRESIK – Dalam upaya meningkatkan keselamatan dan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, Kepolisian Resor Gresik menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema Kajian Perlintasan Sebidang Menuju Kawasan Berkeselamatan di Aula Rupatama SAR Polres Gresik.

Kegiatan ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan strategis, di antaranya jajaran Korlantas Polri, Polda Jawa Timur, seluruh Polres se-Jawa Timur, Dinas Perhubungan, Dinas PUPR, serta PT Kereta Api Indonesia (KAI). Kehadiran multi-stakeholder ini menegaskan komitmen bersama dalam menangani persoalan perlintasan sebidang yang kerap menjadi titik rawan kecelakaan dan kemacetan.

Sejumlah pejabat utama turut hadir, termasuk Kombes Pol Hamka Mappaita, Analis Kebijakan Madya Bidang Kamsel Korlantas Polri, yang didampingi AKBP S. Kunto Hartono, AKP Andriyanto, Iptu Zulkarnain, dan Ipda Load Nainggolan. Perwakilan dari Polda Jatim, para Kasat Lantas Polres, serta Kanit Gakkum dan Kamsel dari seluruh wilayah juga berpartisipasi aktif dalam diskusi ini.

Melalui FGD ini, Mewakili Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu, Wakapolres Gresik Kompol Danu Anindhito Kuncoro Putro dalam sambutannya berharap dapat merumuskan strategi konkrit dan kolaboratif untuk menekan potensi bahaya di perlintasan sebidang, termasuk rekayasa lalu lintas, penambahan infrastruktur keselamatan, dan edukasi publik.

“Kami berharap FGD ini mampu memberikan arahan dan rekomendasi nyata yang dapat diimplementasikan secara berkelanjutan di setiap wilayah,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kombes Pol Hamka Mappaita menyoroti urgensi peran seluruh pihak dalam menangani permasalahan perlintasan sebidang. Ia mengakui bahwa banyak perlintasan yang masih minim fasilitas palang pintu maupun penjaga, sehingga sangat berpotensi menyebabkan kecelakaan.

“Keterlibatan pemerintah dan instansi terkait sangat diperlukan. Selain itu, masyarakat harus mendapatkan edukasi mengenai keselamatan di perlintasan sebidang agar tingkat kecelakaan bisa ditekan,” tegas Kombes Pol Hamka.

Sesi diskusi berlangsung dinamis, diawali dengan paparan dari masing-masing Polres jajaran Polda Jawa Timur yang memaparkan data perlintasan kereta api di wilayah mereka, baik yang sudah dilengkapi palang pintu maupun yang belum. Diskusi dan tanya jawab yang hangat kemudian mengupas potensi kerawanan dan langkah-langkah konkret untuk perbaikan.

Pentingnya edukasi masyarakat juga disoroti oleh Ir. Tatang Maulana Maliq, ahli teknik sipil dari Universitas Jember. Ia menyampaikan bahwa sosialisasi merupakan kunci untuk meningkatkan budaya keselamatan di perlintasan sebidang, sekaligus mendorong kolaborasi multi-pihak untuk menghadirkan solusi terbaik.

Di akhir kegiatan, Kasat Lantas Polres Gresik AKP Rizki Julianda Putera Buna menegaskan bahwa FGD ini adalah wujud nyata sinergi dalam menjamin keselamatan masyarakat.

“Mari kita tingkatkan koordinasi dan tanggung jawab bersama agar perlintasan sebidang di Gresik dan Jawa Timur semakin berkeselamatan,” pungkasnya.

Kegiatan FGD ini berlangsung lancar dan diharapkan mampu membawa dampak positif signifikan dalam menurunkan angka kecelakaan, sekaligus menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan di perlintasan kereta api.(*/id@)

scroll to top