Oleh : Nanang Sutrisno,SH,MM
WARTA PERTIWI.COM – Beberapa hari yang lalu Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo melantik Walikota Pasuruan, Syaifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul sebagai Menteri Sosial, Tri Rismaharini yang mengundurkan diri karena mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Timur (Jatim) diusung PDI Perjuangan.
Banyak hal yang menarik dari pengangkatan Gus Ipul sebagai Menteri Sosial. Antara lain karena Khofifah Indar Parawansa yang sekarang petahana Gubernur Jatim, sebelumnya juga pernah menjabat Menteri Sosial, sama seperti calon Gubernur Tri Rismaharini.
Pada periode 2009-2014, Gus Ipul sendiri adalah Wakil Gubernur Jatim mendampingi Soekarwo, setelah memenangkan pilgub melawan pasangan Khofifah -Mudjiono, Soetjipto – Ridwan Hisyam, Soenaryo-Ali Maschan Musa, dan Achmady-Soehartono.
Pada saat itu Tri Rismaharini berpasangan dengan Walikota Surabaya sebelumnya, Bambang DH diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sedang berkompetisi di pemilihan Walikota Surabaya dan berhasil menang atas Arif Affandi yang berpasangan dengan Adies Kadir Mappong dari Partai Demokrat (PD) dan Golongan Karya (Golkar), pasangan Bagio Fandi Sutadi-Mazlan Masrur yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan pasangan Fandi Utomo dan Yulius Bustami dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Damai Sejahtera (PDS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU).
Kemudian pada Pilgub 2014, Pasangan Pakde Karwo-Gus Ipul kembali berpasangan dan berhasil memenangkan kontestasi atas pasangan Khofifah-Herman Suryadi Sumawiredja, Bambang DH-Said Abdullah.
Sedangkan di Pilwali Surabaya Tri Rismaharini-Wisnu Sakti Buana berhasil mengalahkan pasangan Rasiyo-Lucy Kurniasari.
Dan roda politik terus berjalan, di Pilgub 2019 Pasangan Gus Ipul-Puti berhasil dikalahkan oleh pasangan Khofifah-Emil Dardak. Pada perhelatan ini Soekarwo berpihak pada pasangan Khofifah-Emil.
Gus Ipul kemudian berlaga di Pilwali Kota Pasuruan dan menang. Sementara di Surabaya, Pasangan Eri Cahyadi-Armudji berhasil mengalahkan Machfud Arifin-Mudjiaman.
Lalu kemana Tri Rismaharini? Walikota perempuan pertama di Surabaya ini, menjabat Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara.
Sementara itu Bambang DH juga sukses melenggang kembali ke Senayan sebagai anggota DPR RI mewakili PDI Perjuangan di Dapil 1 Jatim.
Untuk Pilgub 2024, Tri Rismaharini- KH. Zahrul Ashar Asumta (Gus Hans) yang diusung oleh PDI Perjuangan dan beberapa partai non parlemen, bersama Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim yang diusung PKB, menantang Khofifah-Emil yang diusung mayoritas partai.
Sebelumnya Gus Hans adalah juru bicara calon Gubernur Khofifah pada Pilgub sebelumnya.
Sementara di Pilwali Surabaya, Eri-Armudji harus berhadapan dengan kotak kosong, setelah mayoritas partai di Surabaya sepakat mengusung kembali pasangan incumbent ini.
Gus Ipul yang juga Sekretaris Jenderal PBNU pun mendapat berkah menjadi Menteri Sosial setelah adanya perubahan di percaturan politik di Jawa Timur.
Kakak kandung dari Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf ini juga bukan orang baru di Kementerian, karena sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Menteri Pembangunan Desa Tertinggal (2004-2007)
Siapapun yang terpilih dalam Pilgub Jatim 2024, roda politik tetap akan berputar, seiring dengan iklim politik di pusat. Kader-kader terbaik asal Jatim diprediksi tetap banyak menghiasi panggung politik, nasional, baik sebagai menteri ataupun jabatan politik lainnya.
Penulis adalah Pengamat Sosial Politik di Jawa Timur.