WARTA PERTIWI.COM, SURABAYA – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Jawa Timur terus mempercantik diri dan berinovasi. Setelah beberapa saat lalu meluncurkan Galeri Majapahit dan Walilimo, kini lembaga yang membidangi dunia perpustakaan dan kearsipan ini juga meluncurkan Selasar Literasi (Selasi) dan Auditorium Literasi (Ausi).
Kepala Disperpusip Jatim, Ir. Tiat S. Suwardi, MSi mengatakan, Selasi yang ia luncurkan merupakan tempat santai dan nyaman. Tempat tersebut dibangun untuk para pengunjung maupun pemustaka dengan membaca di suasana terbuka (outdoor).
“Ini kami mencoba memberikan kenyamanan bagi para pemustaka,” ujar Tiat S. Suwardi usai membuka Selasi dan Ausi di Kantor Disperpusip Jatim, Jl. Menur Pumpungan 32 Surabaya, Jumat (13/6/2025).
Lebih lanjut Tiat melanjutkan, Selasi yang dibangun juga menyediakan makanan dan minuman bagi para pengunjung dan pemustaka yang ingin membeli. Harapannya agar pengunjung dan pemustaka dapat membaca buku dengan santai sembari makan atau minum.
“Karena mereka kesulitan ketika ingin mencari makanan atau minuman ketika mereka tidak ingin menghentikan keinginannya untuk membaca. Hanya saja, makanan dan minuman tersebut bayar sendiri-sendiri,” tuturnya.
Masih menurut Tiat, Selasi yang disediakan bertujuan agar para pengunjung maupun pemustaka bisa betah berlama-lama di Disperpusip Jatim. Harapannya agar kelanjutannya mereka bisa memanfaatkan untuk membaca buku.
“Ya jadi itu keinginan sederhana kita. Karena kita kan berharap agar minat baca masyarakat kita dapat terus meningkat. Tapi kami juga akan berkoordinasi dengan BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah) maupun Inspektorat bagaimana baiknya untuk memberikan layanan,” harapnya.
Untuk saat ini, sebut Tiat, tingkat kegemaran membaca (TGM) Jatim berada di posisi ketiga nasional dengan skor 77,15. Diurutan pertama ditempati DI Yogyakarta dengan skor 79,99 dan urutan kedua ditempati Bangka Belitung dengan skor 77,47.
“Kami berharap tingkat kegemaran membaca kita terus meningkat. Kenapa demikian, agar masyarakat Jatim semakin melek ilmu dan dapat mensejahterakan kehidupannya lewat literasi,” urainya.
Selain meluncurkan Selasi, mantan Pjs. Bupati Ngawi itu meluncurkan Ausi Disperpusip Jatim. Ruangan mini theater berkapasitas 57 kursi itu difungsikan sebagai ruangan pertunjukan.
“Jadi kami ini menjalankan salah satu fungsi perpustakan, utamanya disisi rekreasi. Anak-anak atau masyarakat bisa memanfaatkan ruangan dengan menikmati film atau pentas seni. Jadi menambah space baru untuk berkegiatan,” jelasnya.
Bagi masyarakat yang ingin berkunjung dan memanfaatkan fasilitas tersebut dapat berkunjung ke Disperpusip Jatim. Tidak hanya itu, lembaga yang ia pimpinan juga menyajikan beberapa spot literasi lainnya yang menarik. Semua diupayakan untuk mewujudkan fungsi perpustakaan menjadi pusat informasi, pendidikan, tempat belajar sepanjang hayat, penyimpanan dan pelestarian, serta rekreasi.
“Masyarakat bisa memanfaatkan ruang layanan perpustakaan umum, perpustakaan anak-anak, co-working space, ruang referns, ruang paper kertas, ruang dongeng, ruang disabilitas, ruang inkubator literaai, gazebo literasi, galeri Majapahit dan Walilimo, Waras (wisata arsip) dan lainnya. Kami ingin memberikan layanan kepada masyarakat dan itu gratis,” jelasnya.
Mantan Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim itu pun mengajak kepada seluruh anak buahnya untuk memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat. Karena, dirinya menginginkan agar minat baca masyarakat Jatim tidak berhenti disitu saja.
“Masyarakat bisa semakin gemar membaca hingga menjadi budaya. Agar apa? agar masyarakat melek pengetahuan dan bisa mengembangkan diri mereka hingga bisa sejahtera dalam membangun masa depan mereka,” pungkasnya.(*/id@)